Wednesday, June 13, 2007

Memulai Usaha Sendiri


Memulai Usaha Sendiri: Motivasi
Saturday, July 15, 2006
Sebelum anda mulai memikirkan usaha apa yang dapat anda kerjakan, alangkah baiknya bila anda meluangkan waktu sejenak atau 2 jenak untuk merenungkan tentang diri anda dan kemampuan anda. Beberapa pertanyaan dibawah ini mungkin dapat menjadi awal dari pemikiran anda yang dapat memantapkan langkah anda untuk memulai usaha sendiri.1. Mengapa anda ingin memulai usaha sendiri.Alasan anda untuk memulai usaha sendiri bisa amat personal, namun bisa juga sama dengan orang lain. Yang paling penting, jujurlah untuk menjawab pertanyaan ini.2. Apa yang anda ingin capai dengan memulai usaha sendiri.Tingkat pencapaian kesuksesan yang anda inginkan juga bisa sangat personal. Namun tidak masalah, karena pertimbangan ini memang hanya untuk anda pribadi. Dengan mengetahuin tujuan, anda dapat memperkirakan langkah apa yang anda perlu lakukan untuk mencapai tujuan itu.Setelah anda menjawab 2 pertanyaan itu, mulailah dengan mengenali potensi anda termasuk juga didalamnya kelemahan anda.Bila alasan anda memulai usaha sendiri adalah karena anda merasa kesulitan menemukan pekerjaan yang anda senangi dan memenuhi segala harapan anda, saran saya adalah, jangan memulai usaha sendiri. Pikirkan kembali ide anda hingga anda mendapatkan alasan dan tujuan yang jelas dengan ide usaha anda.Memulai usaha sendiri bukan berarti menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri anda sendiri. Memulai usaha sendiri berarti anda rela tidak mendapatkan penghasilan rutin bulanan, (terutama bagi yang sekarang ini masih berstatus pegawai), rela tidak mendapatkan keuntungan lain dari kantor sebagaimana yang sekarang anda dapatkan, anda rela kehilang jam kerja 9 - 5, segala birokrasi, sosialisasi dengan rekan-rekan seprofesi dan lain-lain. Dan yang lebih utama lagi, anda rela menyisihkan tabungan anda untuk anda investasikan di bisnis yang baru anda bangun atau sebaliknya, mengambil pinjaman dan berhutang kepada instansi berwenang.Memulai usaha sendiri lebih daripada sekedar pekerjaan atau bekerja kepada diri anda sendiri. Usaha sendiri membutuhkan bukan hanya tenaga ekstra, tetapi yang utama adalah komitmen. Komitmen anda kepada usaha anda, komitmen anda kepada pelanggan anda, dan komitmen anda kepada pegawai anda (bila ada). Namun tentu segala pengorbanan dan kerelaan itu juga ada imbalannya, antara lain:· Anda bebas merealisaskin ide anda, hal yg mungkin selama ini dibatasi oleh atasan anda· Anda menjadi boss bagi anda sendiri, bahkan bisa juga menjadi orang yang mempekerjakan orang lain· Anda bebas mengatur waktu kerja anda sendiri· Anda bisa menentukan gaji anda sendiri· Bagi ibu yang memilih bekerja dari rumah, anda bisa tetap berdekatan dengan anak anda, namun juga tetap berpenghasilan.· dllSatu hal lagi yang harus anda ingat, dengan memulai usaha sendiri, anda mungkin tidak perlu melapor kepada atasan anda, tetapi anda tetap harus melapor dan mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan anda kepada klien anda atau kepada pelanggan anda. Sekaligus anda harus memperhitungkan pertanggungjawaban finansial anda, bila anda mengambil pinjaman dari bank ataupun urusan lainnya dengan pihak perpajakan.Kemarin ini saya berdiskusi dengan teman saya yang baru beberapa bulan membuka toko bahan makanan Asia (maaf, contohnya bukan di Indonesia). Teman ini juga, ibu 2 anak. Alasan dia membuka usaha toko bahan makanan ini karena suaminya baru pulih dari penyakit kanker, sempat divonis usianya hanya beberapa bulan lagi, namun sampai hari ini sudah 5 tahun sejak vonis pertamanya. Ibu ini nekat ambil pinjaman dari Bank, karena dia ingin punya penghasilan tanpa harus keluar jauh dari rumah, dan juga sekaligus memberikan kegiatan bagi suaminya yang baru sakit ini.Dia sempat cerita ke saya, bahwa sebelumnya pekerjaannya termasuk enak, namun dia nekat berhenti dan memulai usaha sendiri, karena dia optimis bahwa dia bisa. Dia bilang, „Saya gak pernah pikir bahwa sebanyak ini pekerjaannya. Cape badan dan cape mental. Tapi sekarang saya tidak bisa berhenti, karena saya sudah terikat dengan pinjaman ke bank. Saya harus jalanin ini, saya harus tanggung jawab.“Dan memang, saya sempat seharian, nongkrong di tokonya, pas hari Senin, pada saat toko baru buka lagi setelah week end, dan betapa sedihnya saya melihat sayuran yang sudah layu dan tidak lagi bisa dijual. Dan juga saya sempat nongkrong di tokonya pas hari rabu, ketika tokonya dipenuhi pelanggan yang mencari sayuran segar. Dan saya lihat bahwa dia kewalahan mengurus tokonya. Mulai dari urusan pesanan ke supplier, mengatur sayuran, mensortir bahan makanan yang sudah harus dibuang karena kadaluarsa, dan yang utama melayani pelanggannya. Saya pikir, kunci utamanya adalah dia harus cari bala bantuan, tetapi menarik bala bantuan untuk usaha anda juga berarti meningkatnya overhead cost.Namun, itulah, usaha sendiri. Banyak orang yang saya tanyai pengalamannya selama ber’usaha sendiri’ menyatakan, „jangan berharap untung di tahun pertama usaha anda buka. Bila anda bisa balik modal pada akhir tahun tersebut, itu sudah cukup baik.“Mungkin bila digali lagi lebih dalam, jika anda berfikir dengan berusaha sendiri, anda bisa memiliki pohon uang yang langsung besar, rasanya mustahil, semua membutuhkan usaha dan juga waktu.Yap.that’s my 2 cents for the day. Mudah-mudahan tidak menyurutkan niat anda untuk memulai usaha sendiri. Karena bagaimanapun, being able to make our decision it’s worth to fight. Don’t give up, just prepare yourself.

No comments: